Simulasi Assessment Kompetensi Minimum (AKM)

SMPN4Cepu, Cepu -Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah, Peniadaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan Tahun Pelajaran 2020/2021. Surat Edaran yang diterbitkan pada Februari 2021 ini ditujukan kepada seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia. Adapun ujian yang digunakan tahun ini adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

1.1 Simulasi AKM

Assessment Kompetensi Minimum (AKM) adalah  penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM
yakni literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca dan
numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta
keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan
beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.

1.2 Simulasi AKM

Pada tanggal 13 - 14 September 2021 SMP Negeri 4 Cepu mengikuti simulasi AKM (Assessment Kompetensi Minimum) dengan menyertakan 45 siswa dari kelas VIII dan tetap melaksanakan anjuran pemerintah menerapkan aturan protokol Covid-19 karena masih pada situasi pandemi. Dalam pelaksanaan uji coba ini diharapkan para piswa peserta AKM tidak merasa canggung untuk mengerjakan soal-soal AKM dan memperkenalkan bentuk tipe dari soal AKM itu sendiri. Selain itu juga untuk menguji perangkat komputer sekolah dengan aplikasi examproktor dan exambrowser melalui jaringan internet secara online.

Meskipun dalam praktek simulasi AKM yang telah diadakan masih menemui kendala-kendala salah satunya yakni client server EROR banyak ke log out. Semoga dengan simulasi ini dari pusat sudah menyiapkan aplikasinya dengan matang dan baik lagi agar tidak terjadi EROR seperti simulasi yang diujicobakan. Pada awal bulan Oktober akan dilaksanakan simulasi kembali, harapannya instrumen evaluasi keberhasilan pendidikan yang baru ini dapat membawa pendidikan Indonesia lebih maju lagi khususnya di lingkungan SMP Negeri 4 Cepu.